Kesusastraan Melayu klasik adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang memiliki banyak nilai seperti historis, estetis, dan edukatif yang tinggi. Kesusastraan Melayu klasik mencakup berbagai jenis karya sastra yang ditulis dalam bahasa Melayu lama, seperti syair, hikayat, undang-undang, kitab, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini juga dipengaruhi oleh berbagai unsur budaya dari dalam dan luar Nusantara, seperti Hindu-Buddha, Islam, India, Persia, Arab, Cina, Eropa, dan lain-lain.
Salah satu cabang kesusastraan Melayu klasik yang menarik untuk dikaji adalah kesusastraan rakyat. Kesusastraan rakyat adalah karya sastra yang mencerminkan kehidupan, kepercayaan, dan nilai-nilai masyarakat Melayu pada masa lampau. Kesusastraan rakyat terdiri dari berbagai jenis karya sastra, seperti dongeng, legenda, mitos, hikayat, cerita binatang, dan lain-lain. Umumnya, karya-karya sastra ini biasanya disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi, sehingga memiliki variasi dan perubahan seiring dengan waktu dan tempat.
Dalam mempelajari kesusastraan rakyat Melayu klasik secara mendalam dan komprehensif, terdapat sebuah sumber yang dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang kesusastraan rakyat Melayu klasik. Salah satu sumber yang dapat digunakan adalah buku Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik karya Dr. Liaw Yock Fang. Buku ini merupakan salah satu karya ilmiah yang paling lengkap dan terperinci tentang kesusastraan Melayu klasik. Buku ini memperkenalkan, mendokumentasikan, dan membahas berbagai naskah, sumber, pertumbuhan, demografi, dan berbagai pemikiran mengenai kesusastraan Melayu klasik.
Dalam buku ini, Dr. Liaw Yock Fang memberikan penjelasan menarik tentang kesusastraan rakyat Melayu klasik. Penulis membagi kesusastraan rakyat menjadi dua kelompok besar, yaitu kesusastraan rakyat asli dan kesusastraan rakyat asing. Penulis juga memberikan contoh-contoh dari setiap jenis kesusastraan rakyat tersebut, serta menjelaskan asal-usul, pengaruh, ciri-ciri, tema-tema, dan nilai-nilai yang terkandung dalam kesusastraan rakyat tersebut.
Buku Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik Dr. Liaw Yock Fang ini sangat bermanfaat dan sangat diperlukan ketika ingin mempelajari dan mengapresiasi kesusastraan rakyat Melayu klasik. Buku ini memberikan gambaran yang luas dan mendalam tentang keunikan kesusastraan rakyat Melayu klasik. Buku ini juga memberikan inspirasi untuk mengembangkan pengetahuan dan minat terhadap kesusastraan rakyat Melayu klasik sebagai salah satu khazanah sastra Indonesia.
Kesusastraan rakyat adalah salah satu cabang kesusastraan Melayu klasik yang mencerminkan kehidupan, kepercayaan, dan nilai-nilai masyarakat Melayu pada masa lampau. kesusastraan rakyat terdiri dari berbagai jenis karya sastra, seperti dongeng, legenda, mitos, hikayat, cerita binatang, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini biasanya disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi, sehingga memiliki variasi dan perubahan seiring dengan waktu dan tempat.
Sumber penting yang membahas kesusastraan rakyat Melayu klasik pada buku Sejarah kesusastraan Melayu Klasik karya Dr. Liaw Yock Fang ini memperkenalkan dan membahas berbagai naskah, sumber, pertumbuhan, demografi, dan berbagai pemikiran mengenai kesusastraan Melayu klasik. Penjelasan menarik tentang kesusastraan rakyat, epos India dan wayang, cerita dari Jawa, sastra zaman peralihan Hindu-Islam, kesusastraan zaman Islam, cerita berbingkai, sastra kitab, sastra sejarah, undang-undang Melayu lama, serta pantun dan syair dalam buku ini dapat mendorong pembaca untuk memahami kekhasan tata hidup dan cara pandang masyarakat yang melahirkannya.
Dalam buku ini, Dr. Liaw Yock Fang membagi kesusastraan rakyat Melayu klasik menjadi dua kelompok besar, yaitu kesusastraan rakyat asli dan kesusastraan rakyat asing. Hakikatnya, kesusastraan rakyat asli adalah karya sastra yang berasal dari masyarakat Melayu sendiri, tanpa dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya luar. Contoh dari kesusastraan rakyat asli antara lain adalah dongeng-dongeng yang berkaitan dengan alam semesta, binatang-binatang ajaib, roh-roh halus, dan tokoh-tokoh legendaris seperti Sang Kancil, Pak Pandir, Si Tenggang, dan lain-lain. kesusastraan rakyat asli juga mencakup hikayat-hikayat yang menceritakan sejarah atau asal-usul suatu daerah atau kerajaan, seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Merong Mahawangsa, dan lain-lain.
Kesusastraan rakyat asing adalah karya sastra yang berasal dari luar masyarakat Melayu, tetapi telah disesuaikan dengan kondisi sosial budaya Melayu. Contoh dari kesusastraan rakyat asing adalah epos India dan wayang yang berasal dari India, seperti Ramayana, Mahabharata, Bharatayuddha, Arjuna Wiwaha, dan lain-lain. Epos India dan wayang ini telah mengalami proses adaptasi dan transformasi dalam bahasa dan bentuk sastra Melayu. Contoh lain dari kesusastraan rakyat asing adalah cerita-cerita dari Jawa yang berasal dari masa Hindu-Buddha di Jawa Tengah dan Timur, seperti Panji Semirang, Candra Kirana, Damar Wulan, Ken Arok Ken Dedes, dan lain-lain. Cerita-cerita ini juga telah mengalami proses penyesuaian dengan latar belakang geografis dan sosial budaya Melayu.
Kesusastraan rakyat Melayu klasik memiliki nilai-nilai estetis maupun edukatif yang dapat dipelajari hingga saat ini. Nilai-nilai estetis terlihat dari keindahan bahasa, gaya penceritaan, imajinasi pengarang, serta penggunaan unsur-unsur sastra seperti tokoh, alur, latar, tema, amanat, dan lain-lain. Nilai-nilai edukatif terlihat dari pesan-pesan moral, etika, agama, filsafat, sejarah, politik, sosial, budaya, dan lain-lain yang terkandung dalam karya sastra tersebut. kesusastraan rakyat Melayu klasik juga merupakan sumber informasi yang berharga tentang kehidupan masyarakat Melayu pada masa lampau, yang dapat membantu memahami identitas dan karakter bangsa.
Oleh karena itu, kesusastraan rakyat Melayu klasik layak untuk dipelajari dan dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Sebagai warga negara yang baik dapat mengapresiasi kesusastraan rakyat Melayu klasik dengan cara membaca, menulis, menganalisis, mengkritik, mengadaptasi, atau menciptakan karya sastra baru yang terinspirasi dari kesusastraan rakyat Melayu klasik. Dengan demikian, dapat turut berkontribusi dalam mengembangkan dan memperkaya kesusastraan Melayu klasik sebagai salah satu khazanah sastra Indonesia.
Dalam buku ini, telah disebutkan berbagai aspek tentang kesusastraan Melayu klasik, salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai historis, estetis, dan edukatif yang tinggi. Dengan mengenal berbagai jenis kesusasteraan Melayu klasik, seperti syair, hikayat, undang-undang, kitab, dan lain-lain. Secara tidak langsung telah mengetahui berbagai sumber, pertumbuhan, demografi, dan pemikiran mengenai kesusasteraan Melayu klasik. Juga telah membahas salah satu cabang kesusasteraan Melayu klasik yang menarik, yaitu kesusastraan rakyat.
Melalui buku Dr. Liaw Yock Fang, pengarang buku Sejarah Kesusasteraan Melayu Klasik, yang telah memberikan gambaran yang luas dan mendalam tentang kesusasteraan Melayu klasik. Beliau telah menghadirkan karya naskah dan sumber kesusastraan Melayu klasik dengan apik. Beliau juga telah memberikan analisis yang tajam dan kritis terhadap berbagai aspek kesusasteraan Melayu klasik. Dengan memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami tentang kesusastraan Melayu klasik. Buku ini merupakan salah satu karya ilmiah yang direkomendasikan karena penjelasannya yang terperinci tentang kesusastraan Melayu klasik.
Demikian selain memperkaya kesusastraan Melayu klasik sebagai salah satu khazanah sastra Indonesia. Melalui buku ini keunikan kesusastraan Melayu klasik dapat disimpulkan sebagai warisan leluhur yang harus dijaga kelestariannya. Sehingga generasi-generasi yang akan datang tetap bisa menikmati keragaman budaya salah satunya pada warisan sejarah kesusastraan Melayu klasik.
Referensi
Liaw, Yock Fang. 2011. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.