Definisi, Karakteristik, dan Manfaat Puisi

Diposting pada

HB Jassin menjelaskan bahwa puisi merupakan suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu pikiran-pikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan. Pemahaman puisi yang lain, menyebut puisi adalah bentuk kesusastraan yang paling tua. 

Dalam memahami definisi puisi lebih lanjut, biasanya diberikan ciri-ciri karakteristik puisi dan unsur-unsur yang membedakan puisi dari karya sastra yang lain. Dalam bentuk fisik, puisi menunjukkan perbedaan dari prosa dan drama. Dari segi bentuk pengucapan batinnya, puisi juga berbeda dari prosa dan drama. Ada saat-saat tertentu yang memungkinkan ketepatan pengucapan batin dengan puisi, ada saat lain yang menuntut pengucapan batin dalam drama atau prosa. Pikiran dan perasaan tertentu hanya dapat diungkapkan dengan wujud prosa dan drama, namun pikiran dan perasaan lainnya hanya dapat diungkapkan dalam wujud puisi.

Secara umum, puisi memiliki ciri-ciri antara lain; ditulis dalam bentuk bait, terdiri dari baris-baris dan puisi bukan seperti paragraf. Kata atau diksi yang digunakan dalam puisi umumnya bersifat kiasan. Selain itu, diksi yang digunakan bersifat indah dan padat. Kemudian kata atau diksi yang dipakai akan mempertimbangkan sajak dan rima. Beberapa puisi juga banyak yang menggunakan majas. Biasanya majas digunakan sangat dominan di dalam bahasa puisi. Di dalam puisi ada beberapa hal yang tidak akan ditonjolkan. Seperti alur, setting dan tokoh tidak begitu ditonjolkan.

Puisi juga memiliki karakteristik pada puisi lama yang terikat pada jumlah baris dan rima. Selain itu, puisi lama juga terikat dengan diksi, irama, intonasi dan hal-hal lainnya. Puisi lama biasanya anonim. Maksudnya adalah tidak diketahui secara jelas nama dari penulis puisi tersebut. Puisi lama memiliki gaya bahasa yang statis atau tetap. Selain itu, banyak juga bahasa klise yang digunakan. Selanjutnya Puisi lama juga termasuk sastra lisan. Hal itu dikarenakan puisi ini diajarkan atau disampaikan melalui mulut ke mulut. Kemudian puisi lama juga termasuk sastra lisan, dikarenakan puisi ini diajarkan atau disampaikan melalui mulut ke mulut.

Sedangkan pada karakteristik puisi baru antara lain,  penulis puisi tercantum. Tidak terikat dengan rima, irama dan baris. Gaya bahasa dalam puisi baru dinamis. Sehingga akan berubah-ubah. Puisi baru cenderung memiliki sifat simetris. Puisi ini akan memiliki bentuk yang rapi. Puisi baru lebih menggunakan pola pantun atau sajak syair. Puisi baru umumnya berbentuk empat seuntai. Memiliki satuan sintaksis atau gatra. Gatra yang ada di puisi terdiri dari 4 sampai 5 suku kata. Puisi baru umumnya mengisahkan mengenai peristiwa kehidupan.

Manfaat Puisi bagi Penulis dan Pembaca

  • Penulis

Beberapa penyair memiliki tujuan masing-masing ketika menulis puisi. Akan tetapi banyak diantaranya menulis karena merasa mampu mengungkapkan apa yang dirasa ataupun dilihat, melalui tulisan. Menulis puisi mampu meningkatkan kreativitas dalam merangkai kata se-estetika mungkin. Penulis bisa bahkan  bisa mengenali dirinya lebih dalam melalui untaian kata, mampu mengatasi kesehatan mental, hingga menambah wawasan dari imajinasi yang dilakukan penulis setiap menulis kata.

  • Pembaca

Sama halnya penyair yang memiliki tujuan masing-masing ketika menulis puisi, pembaca juga memiliki tujuan yang berbeda-beda. Banyak pembaca yang suka membaca puisi agar mendapat kosakata baru sehingga menambah wawasan, lalu mampu mengurangi stress karena membaca puisi akan membuat pembaca mengimajinasikan apa yang dibaca hingga menenangkan pikiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *